Jumat, 05 April 2013

Tugas 2 Matematika Ekonomomi


JAWABAN TUGAS 2

Jawablah pertanyaan berikut ini:
  1. Baju dengan harga Rp 50,- (dalam ribuan) terjual sebanyak 20 buah, ketika
harga naik Rp 60,- terjual sebanyak 15. Tunjukkan fungsi permintaannya!
Dik: P1 =  50                 Q1 = 20
        D2 = 60                 Q2 = 15
            Ditanya: fungsi permintaan
            Jawab : P-P1    =             
                                  P-50   =          
                          P-50   =          
                          P-50   =          -2(Q-20)
                          P-50   =          -2Q+40
                          P        =          -2Q+90
            Jadi persamaan fungsi permintaanya adalah -2Q+90

  1. Bila fungsi penawaran ditunjukkan oleh persamaan Q = 4P – 20
    1. Bila harga barang Rp 30, berapa jumlah barang yang ditawarkan?
Jawab:
P          =          30
Q         =          4P-20
            =          4.30-20
            =          120-20
            =          100
Jadi jumlah barang yang di tawarkan = 100

    1. Bila produsen menawarkan barang sebanyak 120, berapa harga penawarannya?
Jawab:
Q         =          120
120      =          4 . P-20
-4P       =          -20-120
-4P       =          -140
P          =          
P          =          35
Jadi harga penawaranya adalah 35

    1. Berapa harga terendah yang ditawarkan produsen?
Q         =          0
0          =          4P-20
4P        =          20
P          =          
P          =          5
Jadi harga terendah yang ditawarkan produsen adalah 5

  1. Suatu fungsi permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh persamaan:
 QD = 80 – 2P
 Q= -40 + 2P
Berapa harga dan jumlah keseimbangannya?
Jawab:
QD       =          QS                                          P          =          30
80-2P   =          -40+2P                                    Q         =          80-2P
80+40  =          2P+2P                                     =          80-2(30)
120      =          4P                                            =          80-60
P          =          30                                            =          20
Jadi keseimbangan terjadi pada saat harga Rp.30 dan kuantitas sebanyak 20 unit

  1. Fungsi permintaan dan penawaran ditunjukkan oleh:
Pd = -3Q + 50
Ps = 2Q + 25
a.       Apabila dikenakan pajak sebesar Rp 1 per unit bagaimana posisi keseimbangan setelah pajak?
Jawab:
Pd   =          -3Q+50
Ps    =          2Q+25
PS setelah pajak Rp.1
PSt  =          2Q+25+1
Pst  =          2Q+26
Keseimbangan setelah pajak
Pd                   =          Pst
-3Q+50      =          2Q+26
50-26         =          2Q+3Q
24              =          5Q
Q               =          4,8
P                =          -3(4,8)+50
P                =          -14,4+50
P                =          35,6
Jadi keseimbangan terjadi pada saat harga Rp. 35,6 dan kuantitas sebanyak 4,8 unit                   

b.      Berapa beban pajak yang ditanggung oleh konsumen?
Jawab: beban pajak yang di tanggung konsumen= harga setelah pajak-harga sebelum pajak
 35,6-35= 0,6
Jadi beban pajak yang di tanggung konsumen sebesar Rp. 0,6/ unit

c.       Berapa beban pajak yang ditanggung oleh produsen?
Jawab: beban pajak yang di tanggung produsen = beban pajak/unit-beban pajak yang di tanggung konsumen
1-0,6          =          0,4
Jadi beban pajak yang di tanggung produsen Rp.0,4/unit

d.      Berapa pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah?
Jawab: Pajak yang di terima pemerintah = besarnya pajak/unit di kali kuantitas keseimbangan setelah pajak
1 x 4,8       =  4,8
Jadi pendapatan pajak pemerintah sebesar Rp.4,8

  1. Suatu fungsi permintaan ditunjukkan oleh:
P= -3Q + 50
Ps = 2Q+ 25
Dan seandainya pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 1 per unit maka hitunglah:
a.       Harga dan kuantitas setelah subsidi.
Pd               =          -3Q+50
PS                   =              2Q+25
Dengan subsidi Rp.1 per unit maka fungsi penawaran akan menjadi:
Pd                   =          PS5                                         P          =          -3Q=50
-3Q+50      =          2Q+24                         P          =          -3(5,2)+50
50-24         =          2Q-3Q                         P          =          15,6+50
26              =          5Q                               P          =          34,4
Q               =          26/5
Q               =          5,2
Jadi harga keseimbangan setelah subsidi sebesar Rp.34,4
Dan kuantitas keseimbangan setelah subsidi sebesar Rp. 5,2

b.      Besarnya subsidi yang dinikmati oleh konsumen.
Jawab: besarnya subsidi yang di nikmati konsumen = harga sebelum subsidi-harga setelah subsidi
35-34,4      = 0,6
Jadi besarnya subsidi yang di nikmati konsumen = Rp.0,6

c.       Besarnya subsidi yang dinikmati oleh produsen.
Jawab: besarnya subsidi yang di nikmati produsen = besar subsidi per unit – besar subsidi yang di nikmati konsumen
1-0,6          = 0,4
Jadi besarnya subsidi yang di nikmati produsen sebesar Rp. 0,4

d.      Besarnya subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah
Jawab: besarnya subsidiyang di keluarkan pemerintah = besarnya subsidi per unit di kali jumlah keseimbangan
1 x 5,2 = 5,2
Jadi besarnya subsidi yang di keluarkan pemerintah sebesar Rp. 5,2

6.      Berapakah nilai dari turunan y  = 6x3 +4x -3x +15
Jawab:                                    y = 6(3x2)+4(x) – 3+15
                                                   = 18x
                                                   = 18x+ 6x-3
                                       -   1  = -=
                                                   

Kamis, 04 April 2013

Tugas Kuliah: Tugas 2 Manajemen Resiko

Tugas Kuliah: Tugas 2 Manajemen Resiko:   JAWABAN TUGAS  2  MANAJEMEN RISIKO 1.       Diketahui adalah : Bulan Aset A ( % ) 2 1 4,5 2 ...

Cara Cepat Lihat Nilai UPBJJ Universitas Terbuka


Untuk melihat nilai pendas ataupun nonpendas UPBJJ Universitas Terbuka ( UT ) Langsung dan Cepat. KLik Aja Link di bawah ini, lalu isikan data - data yang diperlukan !
http://public.ut.ac.id/html/nilai/nilsrs.htm

UT telah mengubah linknya... jadi Link tersebut tidak berlaku lagi.. kami akan segera mengupdatenya...

Sekarang telah pindah ke http://utgw.ut.ac.id/upbjj/nilai/nilreg.php .. Tapi untuk saat ini mungkin databasenya belum bisa diakses karena dalam maintenance..

Silahkan coba lain kali..
Untuk nilai Pendas bisa dilihat di http://utgw.ut.ac.id/upbjj/nilai/nild2.php  
Sekarang Link nya berubah lagi, dan yang ini bisa diakses per 25 Januari 2012 :
Nilai Pendas :
http://www.puskom.ut.ac.id/modules/utnilai/nilaipendas.php 
Nilai Non Pendas :
http://www.puskom.ut.ac.id/modules/utnilai/nilainonpendas.php 

Tugas 2 Manajemen Resiko



 JAWABAN TUGAS  2  MANAJEMEN RISIKO
1.      Diketahui adalah :
Bulan
Aset A ( % )2
1
4,5
2
3
3
3
4
4
5
4
Rata - rata
3,7 %

Ditannya : Deviasi standar dari Aset A = ?
Jawab :
Ø  Tingkat keuntungan rata – rata Untuk aset A sebagai berikut :
E(RA) = ( 4,5+3+3+4+4 ) / 5 = 3,7%
Ø  Perhitungan Varians sebagai berikut :
σA2 = {( 4,5-3,7 )2 + ( 3-3,7 )2 + ( 3-3,7 )2 + ( 4-3,7 )2 + ( 4-3,7 )2 } / ( 5-1 )
         = { (0,8)2 + (-0,7)2 + (-0,7)2 + (0,3)2 + (0,3)2 } / 4
         = { (0,64) + (0,49) + (0,49) + (0,09) + (0,09) } / 4
         = ( 1,8 / 4 ) = 0,45
σA  =


2.      Diketahui adalah :
VAR saham A atau                                   VAR A = 74,2
VAR saham B atau                                   VAR B = 63,8
Korelasi return saham A dan B atau          ρAB     = 0,098
Ditannya : VAR portofolio kedua saham menggunakan metode Histeris atau VAR port =?
Jawab :
      VAR port = { VARA2 + VARB2 + ( 2 x ρAB x VARA x VARB ) }1/2
                       = { (74,2)2 + (63,8)2 + ( 2 x 0,098 x 74,2 x 63,8 ) }1/2
                       = { 5505,64 + 4070,44 + 927,856 }1/2
                       = ( 10503,936 )1/2
     =  102,489



1
3.      Diketahui adalah :
Data perhitungan VAR untuk Portofolio

A
B
Return yang diharapkan
15 %
13,5 %
Standar Deviasi
14 %
16 %
Nilai Investasi
Rp 20 milyar
Rp 17 milyar
95 % Value At Risk
Rp 4,55 milyar
Rp 4,3 milyar
Korelasi A dengan B
0,58


Ditannya : Standar Deviasi dengan menggunakan Metode Modeling = ?
Jawab :
Ø  Nilai Portofolio Total = Nilai Investasi A + B
= Rp 20 milyar + Rp 17 milyar = Rp 37 milyar
Ø  Return Portofolio        = XA . E ( RA ) + XB . E ( RB )
= ( 20/37 ) x 15 + ( 17/37 ) x 13,5
= 0,54 x 15 + 0,46 x 13,5
= 8,1 + 6,21     = 14,31 %
Ø  Deviasi Standar Portofolio untuk dua aset bisa dihitung sebagai berikut :
σP = { XA2. σA2 + XB2σB2 + 2. XA . XBρAB . σA σB }1/2
dimana  σP                   = deviasi standar ( resiko ) portofolio
              σA , σB          = deviasi standar return aset A dan B
              ρAB                     = korelasi antara return aset A dengan return aset B
Untuk Portofolio diatas, deviasi standar bisa dihitung sebagai berikut :
σP = { (20/37)2.(14)2+(17/37)2.(16)2+2.(20/37).(17/37).(14).(16).(0,58) }1/2
     = { (0,54)2.(14)2+(0,46)2.(16)2+2.(0,54).(0,46).(14).(16).(0,58) }1/2
     = { (0,29).(196)+(0,21).(256)+2.(0,54).(0,46).(14).(16).(0,58) }1/2
     = { (56,84)+(53,76)+2.(32,27) }1/2
      = { (56,84)+(53,76)+2.(32,27) }1/2
     = { (56,84)+(53,76)+(64,54) }1/2
      = { 175,14 }1/2
    =  13,24 %



2

Ø  VAR 95 %      = Return Portofolio – Nilai Standar atau1,65( Deviasi Standar )
= 14,31 – 1,65 . ( 13,24 )
= 14,31 – 21,85
= - 7,54
Ø  VAR 95 %      = - 7,54 x Rp 37 milyar
= - Rp 2,79 milyar
VAR 95 % Portofolio tersebut lebih kecil dibandingkan dengan penjumlahan VAR untuk masing – masing aset ( Rp 8,85 milyar = Rp 4,55 milyar + Rp 4,3 milyar ). VAR Portofolio yang lebih kecil tersebut disebabkan adanya efek diversifikasi yang bisa mengurangi risiko.